Pemda Banggai

Bupati Amirudin Hadiri Rakornas PB 2024 di Bandung Jawa Barat

Zulkifly Mangantjo
144
×

Bupati Amirudin Hadiri Rakornas PB 2024 di Bandung Jawa Barat

Sebarkan artikel ini
Bupati Banggai
Bupati Banggai Amirudin Tamoreka

BANGGAI — Bupati Banggai Amirudin Tamoreka menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) 2024 di Kota Bandung Jawa Barat 23-24 April 2024.

Rakornas PB yang mengusung tema “Pengembangan Teknologi dan Inovasi dalam Penanggulangan Bencana” tahun 2024 dibuka langsung Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin.

Fenomena alam, berbagai jenis bencana dan kompleksitas dampaknya yang semakin berat berpengaruh pada peningkatan kerentanan wilayah terhadap bencana. Hal tersebut dapat diperburuk dengan dampak perubahan iklim dunia.

Wapres Ma’ruf Amin mengapresiasi penyelenggaraan Rakornas PB 2024 sebagai upaya untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi penanggulangan bencana di Indonesia.

“Saya sampaikan terima kasih dan penghargaan pada seluruh jajaran BNPB dan BPBD, serta semua instansi terkait, atas dedikasi waktu, tenaga, dan pikiran dalam menanggulangi, sekaligus mengurangi segala bentuk risiko bencana di tanah air,” ujar Wapres Ma’ruf Amin.

Baca Juga :  Dukung Rekomendasi Hasil Pemeriksaan, Bupati Banggai Tandatangani Komitmen Bersama Perwakilan BPK RI Sulteng

Sebanyak 447 Badan Penanggulagan Bencana Daerah (BPBD) terdiri dari 36 BPBD Provinsi dan 411 BPBD Kabupaten/Kota menghadiri acara Rakornas PB 2024.

Wapres Ma’ruf Amin dalam arahanya pada seluruh pihak terkait di bidang penanganan bencana untuk mengembangkan industrialisasi penanggulangan kebencanaan dengan penerapan teknologi dan inovasi.

“Manfaatkan perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan untuk memantau potensi bencana, mengembangkan sistem peringatan dini, meningkatkan kapasitas mitigasi bencana, serta meminimalisasi risiko bencana,” imbau Wapres.

Baca Juga :  Pemda Banggai Optimis Wujudkan Visi Misi Tertuang Dalam RPJMD

Sejalan dengan Wapres, Kepala BNPB Suharyanto melaporkan mengenai tantangan bencana ke depan yang semakin kompleks. Dampak perubahan iklim semakin terasa dan membuat dampak bencana semakin signifikan.

Suharyanto juga menekankan bahwa keselarasan antara strategi dan kebijakan harus didukung inovasi dan teknologi yang memungkinkan respons cepat. Sebab, hal ini akan dapat menjawab tantangan perencanaan untuk mengantisipasi, mencegah dan membangun kesiapsiagaan.

Bupati Amirudin menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dan koordinasi efektif antar wilayah dalam menangani bencana. Dia juga menegaskan pentingnya penerapan tindakan preventif untuk memperkuat ketangguhan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana.*

(zuma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!