Upik menilai bahwa Panji Tamoreka yang di usia belianya telah mampu membuktikan kecerdasan intelektualnya terlebih dalam setiap orasi politiknya dalam perjalanan kampanye AT-FM.
Kehadiran Panji bisa di bilang sangat mendongkrak elektabilitas ATFM di Pilkada Banggai 2024, “Usia muda bukanlah hambatan untuk turut serta berpartisipasi terhadap hajatan politik,” ujarnya.
Kiprah politik Panji Tamoreka dimulai dari kontestasi pemilihan legislatif (pileg) dan sekarang berlanjut pro aktif mengikuti instruksi dukungan kepartaian pada hajatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024.
Kesadaran untuk terjun lebih dini ke dunia politik adalah oase dan contoh pada generasi muda di Kabupaten Banggai. Pemikiran visioner berdasarkan sejarah, lahir dari kaum muda.
“Dalam orasi politiknya, dia (Panji) mengatakan siapapun itu jika benar akan dikatakan benar dan jika salah akan dikatakan salah,” kutip Upik menyimak orasi politik Panji Tamoreka.
Ini adalah sebuah pernyataan yang lahir dengan kesadaran penuh ditengah posisi dia (Panji) yang merupakan putra kandung kandidat petahana Bupati Banggai Amirudin Tamoreka.
Pernyataan yang tentunya lahir dari didikan baik seorang pemimpin keluarga dalam hal ini sosok petahana Bupati Banggai Amirudin Tamoreka yang saat ini masih menjalani masa cuti kampanye di Pilkada Banggai 2024.
Pada hakikatnya terjun menjadi politisi harus mempunyai kesadaran menjadi penyambung informasi (suara) dari rakyat ke pemerintah dan sebaliknya. Panji Syahputra Tamoreka kata Upik dalam hal ini memiliki privilege (keistimewaan) dari sisi tersebut.
“Insallah jika diridhoi AT-FM berkelanjutan, Panji Tamoreka tidak hanya bisa berkomunikasi di ruang ruang formal, tapi juga di ruang rahasia keluarga dapat terus menyalurkan aspirasi akar rumput terhadap pemerintahan,” bebernya.
Semoga kolaborasi ini adalah takdir yang telah ditulis dan dititipkan untuk kebaikan kabupaten banggai kata Upik mengakhiri.*
(zuma)
