BeritaPeristiwa

Di Duga Depresi, Korban Akhiri Hidup di Areal Kebun

Zulkifly Mangantjo
1082
×

Di Duga Depresi, Korban Akhiri Hidup di Areal Kebun

Sebarkan artikel ini

DIKTENEWS, Balantak — Kembali peristiwa gantung diri terjadi di areal perkebunan di Desa Talima A, Kecamatan Balantak, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah Jumat (23/8), dengan lokasi berada 1 Kilomter dari jalan raya.

Korban bernama Demianus Sampangade (58) warga Desa Talima A, Kecamatan Balantak, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, berprofesi petani itu, di temukan warga dalam keadaan tidak bernyawa menggantung di sebuah pohon menggunakan tali dari kulit kayu terikat di lehernya.

Kapolres Banggai Ajun Komisaris Besar Polisi Moch Sholeh, SIK, SH, MH melalui Kapolsek Balantak Iptu Makmur, SH mengaku mendapat laporan masyarakat, bersama anggotanya, dan aparat TNI langsung menuju lokasi kejadian.

Makmur menuturkan, kronologis kejadian ditemukanya korban oleh warga setempat sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

“Kamis 22 Agustus 2019 sekitar jam 07.00 Wita, korban pergi ke kebun miliknya dan tak kunjung pulang hinggah larut malam. Warga lalu mencari korban yang tak kunjung pulang itu.

Baca Juga :  Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Banggai Laut Hadiri Pelantikan di Palu

Ke esokan harinya Jumat 23 Agustus 2019 sekira pukul 08.00 Wita, warga setempat Desmon Laguni (32) dan Maklon Sondopen (47) adalah warga pertama kali yang menemukan korban.

Saat di temukan tubuh korban menggantung di pohon gamal dengan leher terikat, menggunakan tali kayu,” tutur Makmur.

Makmur menyebutkan sejumlah keterangan warga, korban mengalami perubahan sikap beberapa hari terakhir ini, mendengar peristiwa di Papua.

“Korban merasa ketakutan dan sering menanyakan kabar keponakanya yang tengah berada di Papua,” ujarnya.

“Korban sering menyendiri, merasa tidak ada lagi yang mengurusnya dan berkata lebih baik mati kalau begini,” tambah Makmur.

Korban yang belum menikah itu, di ketahui tinggal bersama, dan di rawat keponakanya, dan akhirnya korban mengalami perubahan sikap atas kepergian keponakanya ke Papua mencari pekerjaan.

Baca Juga :  Bertandang Ke Puskesmas Bunta, Camat Menyapa Warga Dan Pasien

“Berdasarkan hasil visum luar, di Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh tim medis Puskesmas Balantak Dr. Julianto. M, diperkirakan korban meninggal kurang lebih sudah 6 jam dengan lidah menjulur ke luar, anus serta alat vital mengeluarkan cairan,” terangnya.

Adanya kejadian ini pihak keluarga korban sudah mengikhlaskan dan menerima kematian korban.

Peristiwa serupa belum lama ini juga terjadi di Desa Binotik, Kecamatan Mantoh, Kabupaten Banggai.

Korban pertama kalinya di temukan anak kandungnya, dalam keadaan tak bernyawa gantung diri depan pintu kamar rumah korban, dan pihak keluarga sudah mengikhlaskanya.*

(Zulkifly)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!