Bunta, CNA DAILY – Dua kelompok pemuda antar desa yang nyaris terlibat tawuran pada keramaian Lebaran Ketupat, Rabu 12 Juni kemarin berhasil didamaikan.
“Semua aturan hukum sudah jelas mengatur, masyarakat harus saling berkomunikasi dan silaturahmi dan menjaga ketentraman. Hilangkan permusuhan,” kata Kapolsek Bunta, IPTU Jimiyarto Anasim, SH saat proses mediasi berlangsung di Polsek Bunta, Resor Banggai.
Sebelumnya disebutkan dua kelompok pemuda yang nyaris baku hantam itu melibatkan kelompok pemuda asal Desa Balaan dan Kelurahan Salabenda.
Saat mediasi berlangsung, hadir pula Kapolsek Nuhon IPTU Asdar, Kepala Kelurahan Salebenda, Kades Balaan serta masing – masing perwakilan pemuda.
Hasilnya dua kelompok pemuda sepakat damai dan berjanji tidak akan mengulangi hal serupa. Jimiyatro sendiri menegaskan tidak akan segan – segan menindak tegas apabila masih terulang. “Aparat tidak akan segan segan atau pandang bulu untuk menindak jika masih terjadi,” tegasnya.
Sementara itu Kapolsek Nuhon, IPTU Asdar, senada yang diungkapkan Kapolsek Bunta, pihaknya akan tegas mengambil tindakan. ” Ingat ya, ini momen lebaran. Seharusnya saling memaafkan dan menjaga keamanan bersama, jangan lagi ada permusuhan,” tutur Asdar.