DIKTENEWS, Palu – Kapolda Sulteng Brigjen Pol Lukman Wahyu menanggapi terkait sikap arogan terhadap wartawan disalah satu media harian.
Hal itu menurut Kapolda hanya salah persepsi. Ia bahkan meminta maaf, karena memang cara pengambilan foto yang dilakukan oleh oknum wartawan secara sembunyi-sembunyi.
Lukman Wahyu bahkan sudah lupa terkait dengan persoalan tersebut.
Yang jelas persoalan itu, hanya kesalahan persepsi saja, antara dirinya dan juga wartawan yang saat itu sedang meliput pelaporan Gubernur Sulteng di halaman Mapolda Sulteng.
“ Itu hanya beda persepsi saja, bagi saya biasa saja, sekali lagi saya membuka diri, dan apabila ada perkataan saya yang salah, saya mintaa maaf,” katanya, Senin (8/7) saat menggelar pers release bersama dengan wartawan.
Dirinya menjelaskan, bahwa kalau ada anggota Polri saat akan mengambil pengambilan foto dari belakang tentunya ia akan marah.
Apalagi kalau hasilnya kurang memuaskan, sehingga kalau dirinya selalu kunjungan ke daerah Humas Polres dan Polda sudah mengerti soal pengambilan gambar itu.
“ Namun kalau dalam hal sembunyi-sembunyi ambil gambarnya, takutnya saya tidak sadar berpenampilan yang kurang baik, kemudian difoto, makanya saya pertanyakan itu, misalnya kepotong kepalanya,” jelas Lukman.
Kapolda Sulteng mangakui bahwa sempat menegur wartawan tersebut, saat diketahui mengambil gambar dengan cara sembunyi-sembunyi.
“Namun diberitakan seperti itu, ia tidak masalah, kalau saya dikoreksi tentunya saya sangat berterimakasih, atas koreksi diri saya,” ujarnya.
(who/Radar Sulteng)