LUWUK,DIKTENEWS.COM — Indonesia..Golkar..Golkar Banggai Menang..Menang..Menang.!!
Itulah yel – yel politik diawal sambutan Ketua DPD II Partai Golongan Karya (Golkar) Beniyanto Tamoreka, usai dilantik bersama jajaran pengurusnya oleh Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Sulawesi Tengah Arus Abdul Karim.
Pidato pertama Beniyanto Tamoreka di Hotel Santika pada Minggu malam (20/6) turut mengucapkan terima kasih dan penghormatan pada Ketua DPD I Partai Golkar Arus Abdul Karim dan jajaran. Dan juga Plt Ketua DPD II Golkar Nasser Djibran yang selama ini telah benyak memberikan arahan dan petunjuk.
Ungkapan yang sama juga disampaikan Beniyanto Tamoreka pada mantan Ketua DPD II Partai Golkar dua periode Syamsul Bahri Mang yang selama ini telah banyak berkontribusi dalam perjalanan Partai Golkar di Kabupaten Banggai.
Tak lupa pula rasa hormat dan kebanggaan pada 23 Pengurus Kecamatan (PK), organisasi sayap partai dan para pendiri baik ditingkat provinsi maupun kabupaten. Dan khususnya pengurus Partai Golkar Bangkep dan Balut serta tamu undangan yakni Bupati Banggai diwakili Asisten II Perekonomian dan Pembangunan serta pengurus Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Banggai.
Kembali Beniyanto memberikan apresiasi setinggi – tingginya pada mantan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Banggai Syamsul Bahri Mang. Olehnya kami berpendapat untuk menempatkan Syamsul Bahri Mang sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai.
Dan saya masih mengingat penyampaian Syamsul Bahri Mang, bahwa saat penyerahan palu sidang di DPRD Banggai, “Beliau (Bali Mang – Red) menyampaikan bahwa kami serahkan palu sidang ini, dan akan kami rebut kembali pada periode berikut,” ujarnya.
Tentunya ini merupakan amanah besar pada saya. Dan saya akan mengembalikan palu sidang pada Ketua DPRD Banggai. “Saya merasakan tanggung jawab ini besar sekali apalagi periode ini, untuk mengembalikan kejayaan Partai Golkar,” ucapnya.
Olehnya mari kita bersatu dan memaksimalkan kerja kerja partai, selalu bersama masyarakat untuk memenangkan kembali Golkar di bumi babasal ini.
Sebelumnya adik kandung bupati banggai ini mendapat legitimasi 23 Pengurus Kecamatan (PK) dan sayap partai serta soksi partai masing masing AMPG, MKGR, AMPI dan Kosgoro dalam pandangan mereka di Musyawarah Daerah (Musda) Ke X Partai Golkar berlangsung dua hari mulai tanggal 19-20 Juni 2021 di Hotel Santika, Kelurahan Tombang Permai, Kecamatan Luwuk Selatan.
Latar Belakang Beniyanto Tamoreka di Partai Golkar
Sedikit saya bercerita, latar belakang saya kenapa berada di Partai Golkar ? Saya berada di Partai Golkar sejak tahun 2009 di Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat.
Kenapa saya memilih Partai Golkar ? Karena orang tua saya 35 tahun mengabdi di Partai Golkar, “Hampir separuh hidup beliau (bapak saya) mengabdi di Partai Golkar,” bebernya.
Dan kalau saya lihat separuh juga di dalam lemari, baju warna kuning, “Dan saya bangga. Kenapa ? karena warna kuning warna kemuliaan,” terangnya.
Kenapa saya katakan warna kemuliaan, karena kemuliaan itu hanya milik Allah. Dan partai Golkar tidak ada yang memiliki, tapi milik rakyat Indonesia.
Itu sebanya saya berada di Partai Golkar, dan tidak pernah berada di partai lain. Dan saya melihat hanya Golkar yang melaksanakan Musda sebagai cerminan demokrasi.
Sambung Beniyanto, mendefinisikan demokrasi tidaklah sulit. Yakni bersama dan mengumpulkan orang kecil, masuk di bilik kecil menggunakan alat kecil dan memilih pemimpinya.
Dirinya sedikit berkelakar, karena mengaku yang paling kecil di DPD II Partai Golkar, makanya dirinya dipilih disambut tepuk tangan peserta Musda.
Olehnya itu, ia mengimbau pada seluruh jajaran DPD II Partai Golkar disemua tingkatan untuk komitmen melaksanakan kerja – kerja partai, tetap bersama masyarakat jadikan partai sebagai tempat berkeluh kesah dan solusi bagi mereka.
“Jadikan partai ini sebagai tempat senyuman masyarakat. Insya allah ketika masyarakat tersenyum, partai juga akan tersenyum pada pemilu 2024,” ungkapnya.
Dua pantun menjadi penghujung pidato politiknya, “Semilir angin bertiup kencang, menerjang perahu membelah lautan bila kita ingin menang mari kita bergandengan tangan.
Kacang tanah kacang kenari, rasanya lezat nikmat sekali saya hadir ingin mengabdi, golkar menang, golkar berjaya,”.*
(zoel)