Jakarta.DikteNews.Com — Menyikapi laporan ke Mabes Polri seorang wanita bersama suaminya yang melaporkan Ketua Umum Partai Golkar AH.
Terkait laporan itu, Ketua Umum Partai PANDAI memberi dukungan moral dan siap membela Ketum Golkar.
“Ini merupakan perbuatan tidak terpuji dan merusak tatanan demokrasi, upaya penjegalan Airlangga Hartarto maju jadi calon presiden 2024,” ujar Ketum Partai Pandai malam tadi ini Selasa (28/12).
Kepada media ini melalui pesan whastaap, Farhat mengatakan, harusnya si suami tersebut melaporkan istrinya, bukan melaporkan orang yang diduga selingkuhan istrinya.
“Ini perselingkuhan murni pidana nya di atur di pasal 284 KUHP merupakan delik aduan. Ada batas batas waktu 6 bulan sejak terjadi perselingkuhan. Bukan setelah 10 tahun kemudian dan menjelang tahun politik Pilpres RI,” jelas Farhat dalam rilisnya diterima media ini.
Sambung Farhat Abbas, Partai Golkar dan ketum, sebagai orang atau badan yang di rugikan dapat melaporkan balik. Polri segera menangkap orang orang jahat yang bermain dengan hukum dan memanfaatkan situasi ini.
“Partai Golkar dan keluarga jangan takut dan tidak perlu malu karena hal seperti ini biasa dan sensasi murahan,” terangnya.
Sebagai Ketum Partai Pandai, dirinya pun mengutuk laporan ini dan mengajak Indonesia melawan dan hilangkan sikap dan budaya mempermalukan orang orang dengan hal yang berkaitan dengan perzinahan maupun perbuatan moral dan etika. Partai Pandai menjunjung politik bebas dan bermartabat dan tidak saling menjatuhkan.
Lanjutnya Partai Golkar harus mengusut angotanya yang mengkreasi penjatuhan terhadap Ketum Golkar, “Pecat dan segera proses hukum,” ucapnya.
Ketum Partai Golkar, itu pandai, gagah dan sopan. Tidak mungkin mengganggu istri orang, “Kalo dia di goda sama wanita wanita saya percaya, lagi pula istri Airlangga lebih cantik di banding si pelapor tersebut,” bebernya.
Dirinya pun memberi semangat kepada sang Ketum Golkar. “Semangat terus pak Ketum Golkar. Rakyat mendukung peran tokoh sekaliber anda dalam membangun dan memberi andil bagi Bangsa Indonesia. (Farhat Abbas Ketum Partai NEGERI DAULAT Indonesia ),” ujarnya mengakhiri.*
(zl)