Sambung Nazmi, saya juga memperlihatkan boulder/batuan yang telah muncul kepermukaan pada para sesepuh adat dalam kunjungan dan silaturahmi di lokasi tambang tersebut.
“Itu menandakan sebatas itulah kami menambang hutan, di belakang tersebut kita tidak ganggu,” ujarnya.
Karena konsep menambang ujar dia hanya mengambil atau mengeksploitasi cadangan yang bernilai ekonomis. “Yang kami kelola adalah air limpasan saat hujan dan kami siapkan yang namanya kolam pengendapan,” pungkasnya.
Penjelasan pihak perusahaan dalam kunjungan sesepuh adat pun berakhir dengan foto bersama. “Kami pihak perusahaan sangat berterima kasih atas kunjungan sesepuh adat yang juga telah memberikan kami nasehat dan petuah.” tutupnya.*
(zl)