Pemda Banggai

275 Kamera CCTV Siap Awasi Ruang Publik, Terpasang Dari Desa Bunga Sampai Desa Bubung Banggai

Zulkifly Mangantjo
473
×

275 Kamera CCTV Siap Awasi Ruang Publik, Terpasang Dari Desa Bunga Sampai Desa Bubung Banggai

Sebarkan artikel ini
Kepala DKISP Banggai
Kepala DKISP Kabupaten Banggai Lesmana Kulab. (foto : zoel/diktenews)

BANGGAI — Kabupaten Banggai akan menjadi daerah pertama di Provinsi Sulawesi Tengah yang menggunakan kamera CCTV pada ruang publik.

Hal tersebut di sampaikan Kepala DKISP Kabupaten Banggai Lesmana Kulab pada sejumlah wartawan media online dan cetak di ruang kerjanya, Selasa (9/1/2024).

Dalam pertemuan silaturahmi meningkatkan hubungan kerjasama para media dengan Pemda Banggai melalui DKISP Banggai, Kepala DKISP Banggai Lesmana Kulab sedikit memaparkan program yang sudah teranggarkan tahun ini (2024).

Di dampingi Kabid PIP, Kepala DKISP Banggai Lesmana Kulab menyampaikan, salah satunya, program Command Center. Program ini berupa pemasangan kamera CCTV yang progresnya mulai dari Desa Bunga, Kecamatan Luwuk Utara sampai Desa Bubung, Kecamatan Luwuk Selatan, “Jadi jumlah CCTV yang akan terpasang sebanyak 275 unit, dari Desa Bunga sampai Desa Bubung,” ujarnya.

Baca Juga :  Kabupaten Banggai Selamatkan 2 Agenda Besar di Sulteng

Pemasangan kamera CCTV ini kata dia akan rampung pada bulan April 2024. Ia menambahkan program ini berhasil di bawa pulang, setelah tahun kemarin (2023) Bupati Banggai Amirudin Tamoreka dalam kunjungan kerja ke negara Singapura dan kemudian melakukan perbandingan pada sejumlah daerah seperti, Bandung Jawa Barat dan juga Makkasar tentang Command Center.

Lanjutnya kamera CCTV akan terpasang pada titik titik yang dinilai rentan kerawanan, agar untuk memudahkan atau mendeteksi apabila terjadi sesuatu kejadian ataupun peristiwa pada sekitar lokasi tersebut, “Dengan kamera ini akan membantu ketika terjadi sebuah tindakan kejahatan,” tambahnya.

Baca Juga :  Bupati Banggai : Adapun Delapan Prioritas Pembangunan Daerah di Tahun 2023

Sambungnya untuk mendukung sistem pengoperasian, maka akan digunakan tenaga operator secara bergantian (shif), siang dan malam guna mengakses informasi dari kamera CCTV yang terkoneksi dengan dua perangkat kontrol berada pada dua tempat, “Jadi ada 12 orang tenaga operator akan mengawasi sistem pengoperasian perangkat secara begantian (shif) siang dan malam,” jelasnya.*

(zuma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!