Sambungnya 150 kabupaten di Indonesia kalau kita tidak kirim perwakilan dari Kabupaten Banggai, Bangkep dan Balut di Jakarta (DPR-RI) bisa di pastikan daerah kita tidak akan di kenal.
Artinya kita harus memiliki perwakilan yang betul betul mau berkorban memperjuangkan kemajuan daerah kita menuju ke arah yang lebih maju lagi, dan juga untuk kesejahteraan rakyat.
Jadi kami hadir di sini, melakukan kampanye rapat umum adalah bentuk jiwa patriotisme kami. Kenapa saya hanya berputar putar di wilayah Kabupaten Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) dan Kabupaten Banggai Laut (Balut), “Karena saya adalah perwakilan dari sini Banggai, Bangkep dan Balut,” terangnya.
Sebagai putra daerah, dukungan dari masyarakat Kabupaten Banggai, Bangkep dan Balut sebanyak 80 persen sudah pasti akan membawa perwakilan putra daerah kita ke DPR-RI.
Dalam orasi politiknya, dia sedikit menyinggung soal perjuangan panjang Provinsi Sulawesi Timur (Sultim), yang hanya di politisasi dari orang luar yang di teriakan sejak tahun 98, tapi hari ini menjadi Sulit Timbul “Antara ada dan tiada,” akunya.
Bahkan perjuangan 25 tahun kita di janjikan Sultim (Sulawesi Timur) tapi sampai saat ini justru berubah menjadi sulit timbul kata dia.