Kebetulan mertua saya adalah pengusaha peternak ayam, dari situlah dirinya menggeluti usaha jualan telur, berkeliling sejumlah daerah termasuk Ampana.
Hal yang paling menyedihkan kata Beniyanto Tamoreka, kalau pas menagih, “Saat menagih, di bilang banyak telur busuk, tapi tidak semuanya begitu, orang Ampana baik baik semua,” kisahnya di hadapan ribuan warga Touna.
Jadi (Ampana) ini, banyak skali kenangan saat saya menapaki usaha dari jualan telur. “Makanya saya tidak bisa lupakan ini Ampana,” akunya. Dua sahabat saya sebutnya Om Utu dan Tante Sari tinggal di Kampung Kelor, mereka berdua banyak membantu saya kala itu.
Soal ekonomi dan bisnis, Taufan mengaku bahwa sosok Beniyanto Tamoreka adalah guru saya, kalau bicara soal ekonomi dan bisnis, karena beliau yang menurunkan ilmu itu pada saya, “Jadi saya hanya memodifikasi dan memodernisasi saja,” ujarnya.
Namun begitu bicara soal ekonomi dan bisnis, tidak ada yang ribet bikin semuda mungkin. Sambung Taufan, warga yang hadir di sini, kemudian jajan di beberapa kios, kiosnya laris, itu sudah termasuk ekonomi bisnis. “Kalau mau lebih dalam lagi, jadi pelaku bisnis lain halnya lagi,” sebut Taufan di acara talkshow.
Menambahkan soal ekonomi dan bisnis tadi, Beni mengaku tidak bicara lebih pada teori, tapi rill dan fakta. Dari saya jualan telur dan sempat bangkrut karena musibah kebakaran Pasar Shoping dan Sentral di Luwuk.