Selain itu juga terdapat kertas ditempel pada dindiang bangunan kantor bertuliskan Berhentikan Kepala Desa. Lalu kertas lainya di sinyalir merupakan tuntutan tertulis Berhentikan Kepala Desa Pulodalagan
- Perekrutan Perangkat Desa Yang Tidak Sesuai Dengan Mekanisme Yang Berlaku.
- Sikap Semena Mena Kepala Desa Dalam Menjalankan Pemerintahan Yang Ada di Desa.
- Tidak Melaksanakan Roda Pemerintahan Sesuai Dengan Peraturan dan Perundang Undangan Yang Berlaku.
- Pemberhentian Secara Sepihak Oleh Kepala Desa Kepada Beberapa Perangkat Desa.
- Sering Terjadinya Masalah Masalah di Desa.
- Kepala Desa Sampai Hari Ini Belum Harmonis Dengan BPD Pulodalagan.
Terpisah Kades Pulodalagan Moh Ahyar mengaku bahwa ini masih saja rentetan dari pilkades yang belum menerima kenyataan,
“Kemarin itu saya memberhentikan operator desa, karena ada kesalahan nya, dan ini merupakan hak dan wewenang kepala desa untuk mengangkat dan memberhentikan,” ujarnya pesan singkat whatsaap Sabtu (6/7).
Di singgung soal kesalahan apa yang menyebabkan operator desa itu diberhentikan, Kades Ahyar kembali berujar tidak loyal pada pimpinan dan sering lambat.*
(zuma)
