Oleh : Ferry Raflles Leder, SIP
DIKTENEWS, Luwuk — Membangun kemajuan suatu daerah sangatlah mustahil bila tak dilandasi dengan prestasi. Prestasi merupakan faktor yang sangat penting dalam mengembangkan daerah.
Suatu daerah akan menjadi pusat perhatian dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, yang memberikan efek pada masuknya anggaran untuk pembangunan daerah, berasal dari prestasi.
Prestasi yang dicapai oleh pemerintah daerah merupakan hasil kerja keras dan kerja sama baik dengan seluruh stake holder yang ada didaerah. Karena suatu prestasi tak akan bisa dicapai hanya dengan membeli penghargaan.
Prestasi pun tak akan bisa lepas dari inovasi yang dihadirkan oleh pemerintah daerah. Di era milenial saat ini, prestasi merupakan cara untuk mendapatkan perhatian oleh pemerintah pusat. Berbagai macam prestasi dihargai Dana Insentif Daerah (DID) oleh pemerintah pusat.
Sistem lobi melobi dalam mendapatkan kucuran anggaran dari pemerintah pusat merupakan cara lama yang pada akhirnya menjadi suatu temuan dan menjerat para kepala daerah dengan rompi orange nya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pemerintahan saat ini mengajarkan bahwa dengan berprestasi ditingkat nasional dan internasional merupakan strategi melobi anggaran masa kini.
Hal tersebut pula yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai dibawah kepemimpinan Ir. H. Herwin Yatim, MM dan H. Mustar Labolo, yang dikenal dengan tagline Winstar.
Dibawah kepemimpinan Winstar, Kabupaten Banggai menjadi salah satu kabupaten di Indonesia yang tak pernah berhenti berinovasi untuk mengukir prestasi.
Berbagai macam pencapaian telah berhasil diraih Pemkab Banggai. Pencapaian yang didedikasikan untuk masyarakat Kabupaten Banggai ini juga bertujuan untuk mengenalkan kepada pemerintah pusat bahwa Kabupaten Banggai patut untuk diperhitungkan dan disejajarkan dengan daerah maju lainnya di Indonesia.
Pemkab Banggai berupaya untuk merubah mindset aparat pemerintahannya untuk berprestasi kemudian menjadi kota besar yang maju berkembang dan syarat prestasi.
Hingga saat ini, selama 4 tahun terakhir, tercatat ada 190 inovasi yang diciptakan oleh Pemkab Banggai. Dengan inovasi-inovasi itu Pemkab Banggai dilabeli oleh pemerintah pusat sebagai daerah terinovatif.
Tentunya pencapaian dan Inovasi tersebut tidak lepas dari komitmen dan arahan kepala daerah dan kerja keras kepala organisasi perangkat daerah bersama jajarannya, serta dukungan seluruh stake holder yang ada, termasuk masyarakat.
Perlu kita ketahui, setiap orang memiliki hak untuk mengkritisi segala kebijakan kepala daerah yang dinilai tak memberikan manfaat kepada masyarakatnya.
Namun, kita juga perlu menyadari bahwa kebijakan kepala daerah yang memberikan manfaat kepada masyarakat patutlah mendapatkan dukungan dari semua pihak.
Masyarakat saat ini merupakan masyarakat yang cerdas sehingga mampu memberikan penilaian yang subjektif atas prestasi yang berhasil diraih oleh daerahnya.
Semoga tulisan ini bisa menjadi bahan renungan untuk seluruh masyarakat di Indonesia, khususnya masyarakat Kabupaten Banggai. Mari raih perhatian dengan inovasi dan prestasi.*
(zl/realese)
