LUWUK —Sebanyak 487 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sembako Pangan Tunai ( BSPT) di Kecamatan Luwuk Timur telah menerima bantuan.
Bantuan pada KPM itu disalurkan petugas PT. Pos Indonesia Cabang Luwuk pada Rabu (23/2/2022) kemarin, di halamam kantor Camat Luktim.
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Suharto Larekeng menyebutkan bahwa, jumlah penerima BSPT belum seluruhnya tercover.
“Sebab untuk penerima bantuan sembako yang ada dalam data di kecamatan Luktim adalah sebanyak 900 KPM lebih,” ucapnya.
Itu berdasarkan data hasil verifikasi pemdes tersebar di 13 desa di Luwuk Timur. “Jadi untuk KPM yang belum tercover bantuan masih 50 persen, dan masih menunggu tahap pencairan selanjutnya,” jelasnya pada awak media ini Kamis (24/2/22).
Namun begitu dirinya belum bisa memastikan kapan waktunya, “Itu masih menunggu daftar nama susulan (by name by addres (BNBA),” tandasnya.
Selaku pendamping program bansos, Suharto berharap masyarakat yang belum sempat tercover agar sekiranya bersabar.
“Mudah – mudahan secepatnya tersalurkan,” pungkasnya.
Ia menyebut beralihnya Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ke BSPT masih menjadi keluhan sebagian warga penerima. Pasalnya sebelum BPNT beralih pada program sembako, ada sejumlah warga yang mempertanyakan bantuan non tunai.
Beragam keluhan warga disampaikan dengan alasan sejak terbitnya Kartu Keluarga Sejaterah (KKS) kartu tersebut tidak dapat di manfaatkan sebab saldo yang ada pada kartu nol persen.
“Ada sebagian warga datang mengeluh dan mempertanyakan persoalan itu, harusnya memang supaya tidak terjadi tumpang tindih,” terangnya.
Menurutnya bantuan non tunai di cairkan terlebih dulu, agar masyarakat tidak bertanya – tanya hal ini juga untuk menjaga kecemburuan sosial, kenapa yang lain dapat sementra yang lain tidak,” tuturnya.
Oleh karena itu, dia menambahkan untuk menjaga terjadinya kecemburuan sosial kaitan dengan program bansos, dirinya menyarankan untuk mengecek langsung ke Bank Mandiri sebagai mitra dari program.
“Biar warga jangan salah kaprah atau berasumsi yang tidak – tidak. saya sarankan mereka untuk ke bank, selanjutnya kami fasilitasi untuk pencairan bantuan tersebut,” tutupnya.*
(ar)