DIKTENEWS, Simpang Raya — Salah satu jalan kantong produksi di Kecamatan Simpang Raya,Kabupaten Banggai, masih menjadi keluhan petani setempat.
Pasalnya, jalan sepanjang 1,2 Kilometer terdapat kurang lebih 15 hektar hamparan perkebunan holtikultura milik 64 kepala keluarga itu, sulit untuk dilalui terlebih musim hujan tiba.
Kondisi jalan berlubang dan becek membuat petani yang saban hari melintasi jalan itu, mengaku kesulitan, apalagi membawa hasil panen mereka dengan kendaraan.
Jalan yang merupakan akses satu – satunya dimanfaatkan petani itu, sudah sejak lama, menjadi keluhan mereka namun sayang tak kunjung ada perhatian.
Hal itu diakui petani setempat Mas Nan Kamis (5/11). Ia mengatakan bersama rekan petani yang lain sempat mengusulkan perbaikan jalan lewat proposal usulan, namun sampai saat ini belum ada realisasi.
“Dari tahun 2017 sudah kami usulkan, tapi tidak ada realisasinya” ujarnya.
Kendati kami (petani) secara swadaya merogok uang pribadi mengurusnya, namun faktanya kami masih merasakan penderitaan dengan kondisi jalan yang tersebut.
Menanggapi keluhan itu, relawan AT-FM yang sengaja diundang mereka untuk mendengarkan keluhan serta melihat kondisi jalan yang ada, akan menyampaikan keinginan mereka ke tim kabupaten.
“Keluhan bapak ibu kami tampung dan kami teruskan ke kabupaten” ujar relawan. Kembali harapan mereka ketika ATFM terpilih nanti, dapat memperhatikan kami, termasuk kesenjangan sosial yang selama ini masih terjadi.
“Insya Allah bapak terpilih nanti tolong perhatikan kami” ujar mereka dengan nada lirih.*
(zoel)
