BeritaPolitik

Jadikan Luwuk, Sebagai Lumbung Padi Di Sulteng Hinggah Benahi Sistem Perizinan Dan Peningkatan Upah Tenaga Honorer

Zulkifly Mangantjo
845
×

Jadikan Luwuk, Sebagai Lumbung Padi Di Sulteng Hinggah Benahi Sistem Perizinan Dan Peningkatan Upah Tenaga Honorer

Sebarkan artikel ini

LUWUK, DIKTENEWS.COM — Target menjadikan daerah ini sebagai lumbung padi di Propinsi Sulawesi Tengah, menjadi konsep kedepan paslon Amiruddin Tamoreka dan Furqanuddin Masulili.

Hal itu disampaikan kandidat nomor urut dua, lewat Visi – Misi, disegmen I, debat publik putaran III, di Hotel Swiss Bellin Luwuk pada Minggu malam (29/11).

Terkait tema debat kali ini, dimana pembangunan daerah ini tidak bisa berdiri sendiri harus selaras dengan konsep pembangunan provinsi dan nasional.

Terkait infrastruktur pembangunan yang ada. “Kita ketahui bersama di 5 tahun terakhir ini masyarakat kepala burung dan bualemo belum merasakan infrastruktur jalan sebagai bagian dari propinsi.”ujarnya.

Baca Juga :  Satu Kios Dan Satu Rumah Warga Digeledah Polisi Lantaran Menjual Captikus

Olehnya kehadiran kami, akan menyelesaikan masalah infrastruktur pembangunan jalan terlebih yang ada di kepala burung dan bualemo dengan melakukan lobi – lobi serta pengawalan.

Terkait izin, saat ini kami belum melihat Kabupaten Banggai mengikuti konsep nasional tentang aparatur pemberdayaan migas. “Ini penting karena menyangkut devisa negara.”terangnya.

Menurutnya, ketika bicara devisa, maka sudah tentu menyangkut pendapatan daerah. Kedepan apabila rakyat Kabupaten Banggai memberikan kepercayaan pada kami, langkah kedepan akan kami permudah segala izin yang ada.

“Peluang Migas di Kabupaten Banggai ini  sangat besar dalam rangka meningkatkan APBD Banggai.” jelasnya.

Baca Juga :  Pengendara Yamaha Mio Kritis Setelah Hantam Mobil Yang Melaju

Kembali dijelaskan, Kabupaten Banggai bahkan Indonesia sampai saat ini masih melakukan impor beras. Kedepan, akan kami prioritaskan pembangunan irigasi agar Kabupaten Banggai menjadi salah satu lumbung padi di Sulawesi Tengah.

Sementara dibidang pendidikan tidak kalah memprihatinkan juga, sejauh ini daerah kita masih sangat kekurangan sekali tenaga pengajar.

“Bidang pendidikan juga menjadi perhatian kita dan perlu dibenahi. Kekurangan guru SMA masih 350 orang, SMP 500 orang dan SD 80 orang. Dan perlu menaikan upah tenaga honor. pungkasnya.*

(uci saripi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!