BALUT,DIKTENEWS.COM — Bupati Banggai Laut (Balut) Sofyan Kaepa menegaskan para kepala desa Se – Kabupaten Banggai Laut agar berhati – hati dalam mengelola serta menggunakan anggaran dana desa.
Hal itu disampaikan Bupati saat menggelar pertemuan bertempat digedung balai serba guna Ali Hamid Senin (15/3/2021). Bupati yang didampingi Pj. Sekda Balut, Kepala Inspektorat dan Kepala Dinas PMD – P3A, menturkan pembinaan verbal ini, dimaksudkan agar kepala desa terhindar dari jeratan hukum akibat penyalagunaan anggaran dana desa.
Arahan ini menjadi penting, agar dalam melaksanakan anggaran desa baik ADD maupun DD dapat efisien serta terlepas dari hal-hal yang menimbulkan resiko hukum.
“Dalam pelaksanaan anggaran desa, berbuatlah sesuai rel, jangan lakukan yang dilarang,” tegasnya.
Kembali ditegaskan Bupati dihadapan kades Se – Kabupaten Balut turut hadir juga para camat dan tenaga pendamping desa bahwa pentingnya kehati – hatian mengelola anggaran desa, agar rencana kerja yang tertuang dalam RKPDes dapat menjaring kebutuhan masyarakat didesa.
“Ini dimaksudkan agar program dan rencana kerja pemerintah desa selaras dengan program serta rencana kerja pemerintah daerah,” sebut Bupati.
Yang terpenting rencana program kerja harus menjaring kebutuhan masyarakat, dan semua program harus datangnya dari masyarakat.
Bupati kembali mengingatkan selain mengelola keuangan desa, kades dituntut untuk tetap konsekwen terhadap tugas – tugas kemasyarakatan di desa yang semakin kompleks dan dinamis, harus mampu menunjukan pemikiran yang brilian, kredibilitas serta inovasi.
“Tugas kades itu berat, masyarakat harus diurus. Kendala-kendala harus bisa diatasi,” terangnya.
Diakhir sambutannya, Bupati mengimbau semangat rekonsiliasi dalam melaksanakan tugas dapat terwujud sikap koperatif dan harmonis antara pemerintah desa dan pemerintah daerah guna bersama mewujudkan kesejahteraan daerah.
Harapanya agar dalam menjalankan roda pemerintahan tidak ada sekat diantara penyelenggara pemerintah.
”Jangan ada jarak diantara kita mari kita satukan visi guna mewujudkan kesejahteraan Banggai Laut,” pintahnya.
Puncak pertemuan itu dilakukan audience antara bupati dan kepala desa. Beberapa penanya seperti Kades Lambako yang mengutarakan pertanyaan seputar perihal desa.*
Penulis [andi]