TOILI,DIKTENEWS.COM — Kelangkaan tabung Gas Elpiji 3 Kg bersubsidi diwilayah ini, diduga adanya para pengepul bekerja sama dengan pemilik pangkalan dalam menjalankan bisnis meraup kentungan besar.
Rabu pagi tadi (5/5/2021) sekitar pukul 09.00 WITA sebuah Mobil Pick Up warna putih bernopol DN 8043 UA diamankan aparat Polsek Toili yang sedang melaksanakan patroli KRYD dengan sasaran penyakit masyarakat (pekat) dan Yustisi.
Kapolsek Toili AKP Candra, SH yang memimpin operasi itu mengungkapkan, mobil dikemudikan Boirin (46) warga Desa Tanakuraya, Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten Morowali Utara saat terjaring operasi dan dilakukan pemerikasan ternyata mengangkut puluhan tabung gas elpiji di bak belakang mobil.
Modusnya lanjut AKP Candra, tabung gas sebanyak 42 buah itu sengaja ditutupi papan dan terpal agar tidak kelihatan. Lalu segel berwarna merah pada tabung gas sengaja dilepas agar dikira tabung yang hendak diseludupkan itu dalam keadaan kosong.
Namun upaya mengelabui polisi itu berujung pengakuan sang sopir yang di interogasi, mengakui bahwa tabung gas dibelinya dari pangkalan di Toili di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) lalu dijual kembali di wilayah Morowali Utara dengan harga fantastik.
“Pertabungnya dibeli dipangkalan Toili seharga 30 ribu sampai 35 ribu lalu dijual kembali di wilayah Morowali Utara dengan harga pertabung 40 ribu,” ujarnya.
Saat ini polisi masih terus melakukan pengembangan lanjut, pangkalan Gas Elpiji 3 Kg di wilayah itu. Sementara sopir beserta mobil dan barang bukti saat sudah diamankan di Mapolsek Toili.*
(zoel/rls)