“Insan Pers Motor Penggerak Mengawal Pelaksanaan Pemerintahan Dan Pembangunan Daerah”
Luwuk.DikteNews.Com — Bupati Banggai Ir. H. Amirudin Tamoreka berharap insan pers dapat menjadi motor penggerak dalam mengawal pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan itu sendiri melalui berita konstruktif dan objektif.
Hal itu disampaikanya saat membuka pelaksanaan Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) gelombang III tahun 2021, selama dua hari Sabtu – Minggu (11/12/2021) bertempat di Ballroom Hotel Swissbell Luwuk, Kecamatan Luwuk Selatan.
Hadir dalam pembukaan itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi Tengah dan jajaran, Pengurus Dewan Pers Pusat serta pihak Joint Operational Body (JOB) Tomori Sulawesi selaku pihak yang mengadakan kompetensi wartawan bekerja sama dengan PWI Sulawesi Tengah.
Sambung Bupati Banggai dalam sambutan membuka kegiatan tersebut, yang di ikuti 12 pewarta dari kalangan media cetak dan online yang ada di Kabupaten Banggai dan satu peserta berasal dari Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Keberadaan saudara saudara sebagai pewarta sangat strategis dan penting, “Oleh karena itu ujian kompetensi ini menjadi landasan meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan kepekaan sosial,” ujar Bupati Banggai.
Dikatakanya, pers adalah pekerja intelektual. Dan itu sangat luar biasa. “Maju tidaknya seseorang itu, tergantung dari teman teman pers,” ucapnya.
Kita bisa melihat bagaimana Presiden kita (Jokowi Widodo) dari Wali Kota Solo kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta selanjutnya menjadi Presiden RI, “Itu sangat luar biasa, bagaimana teman teman pers mengangkat profile beliau (Jokowi) sehingga bisa diterima dikalangan masyarakat,” ujarnya.
Jadi maju tidaknya seseorang kembali bagian dari para insan pers. Sebaliknya kalau kita anti dengan pers sudah pasti hasilnya akan buruk.
“Karena setiap langkah kita selalu terpantau,” terangnya.
Oleh sebab itu, saya berharap saudara saudara (insan pers) setelah mengikuti uji kompetensi ini dapat bersinergi dengan pemerintah, dan mendukung pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Banggai dengan memberitakan berita berimbang sesuai situasi yang ada.
“Kritik boleh tapi berikan solusi sehingga masyarakat bisa mendapatkan berita berimbang berdasarkan fakta dan kondisi dilapangan,” jelasnya.
Sedikit diceritakan, saya lalu ketika teman teman pers ini bekerja sama dengan pemerintah daerah. Ada sekitar 16 atau 17 media (online maupun cetak) bekerja sama dengan pemda. Saya sampaikan saya orang tidak anti kritik (silahkan kritik saya) kalau ada hal salah tulis disitu salah. Tetapi kalau saya berbuat baik tolong di tulis juga baik.
Menurutnya orang yang anti kritik, adalah orang yang tidak maju. Karena tidak mungkin orang menilai dirinya sendiri. “Kita baik atau buruk tergantung penilaian orang lain. Oleh sebab itu kalau ada berita yang buruk itu merupakan intropeksi diri kita.
Kalau selamanya kita menulis berita yang bagus kapan kita mengetahui diri kita salah. “Kita merasa benar, kalau ada yang menegur kita, kalau selamanya berita itu bagus kapan kita bisa tau diri kita salah,” sebutnya.
Olehnya silahkan lakukan kritik, asal yang membangun dan konstruktif. Diakhir sambutanya atas nama pribadi dan pemerintah daerah, ia mengucapkan terima kasih pada PWI Sulteng dan JOB Tomori atas terselenggaranya kegiatan uji kompetensi wartawan ini.
Dimana kompetensi wartawan gelombang III di Kabupaten Banggai ini di ikuti sebanyak 12 peserta termasuk satu peserta berasal dari Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Berikut nama peserta mengikuti Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) Gelombang III Tahun 2021.
1. Reza Fauzi (Utustoria)
2. Frangky Bano (Banggai Raya)
3. Afrianto Kuamas (Banggai Net)
4. Abdullah (Banggai Raya)
5. Naser Kantu (Luwuk Times)
6. Nasri Sei (Banggai Post)
7. Zulkifli Mangantjo (Dikte News)
8. Irwan Frans Kusuma (Metro Luwuk)
9. Rifan Touk (Luwuk Post)
10. Ramli Djakaria (Kabar Luwuk)
11. Laode Iman Firmansyah (Sangalu)
12. Simson (Poso Raya) Peserta dari Kabupaten Poso.*
(zl)