Hukum & Kriminal

Kapolda Sulteng Pimpin Patroli Pencarian 3 DPO MIT Poso

Zulkifly Mangantjo
534
×

Kapolda Sulteng Pimpin Patroli Pencarian 3 DPO MIT Poso

Sebarkan artikel ini

Poso.DikteNews.Com — Patroli udara dengan pesawat Hely Copter Polri dan patroli darat hari ini digencarkan oleh pejabat Satgas Madago Raya di wilayah Operasi Madago Raya, Kamis (20/1/2022)

Kapolda Sulteng Irjen Pol. Rudy Sufahriadi secara langsung memimpin patroli udara didampingi Kepala Operasi Madago Raya, Karendalops dan Dansat Brimob Polda Sulteng menuju Pos Sekat Kejar Manggalapi, Pos Sekat Kejar Tagara dan Pos Sekat Kejar Air Teh wilayah Kabupaten Sigi.

Sore kegiatan dilanjutkan dengan patroli darat menyambangi Pos Sekat Gayatri, Pos Sekat Tambrana dan Pos Sekat Timbungan wilayah Kabupaten Poso.

Kasatgas Humas Kombes Pol. Didik Supranoto dalam keterangannya di Poso mengatakan “Penanggung Jawab Kebijakan Operasi (PJKO) Madago Raya Irjen Pol. Rudy Sufahriadi pagi ini memimpin patroli udara sekaligus untuk menyambangi Pos Manggalapi, Pos Tagara dan Pos Air Teh.

Baca Juga :  Polisi Amankan Terduga Pelaku Pengerusakan Wisma Permai Luwuk

Upaya gencar pencarian tiga sisa DPO teroris Poso terus dilakukan di awal Operasi Madago Raya tahap I – 2022 dipimpin langsung Kapolda Sulteng, ungkapnya

Tidak hanya patroli udara, Kapolda Sulteng juga memimpin patroli darat untuk memompa semangat pasukan yang ada di Pos Sekat Gayatri, Pos Sekat Tambrana dan Pos Sekat Timbungan.

Sebelumnya atau Rabu (19/1/2022) Kapolda Sulteng juga melakukan pengecekan terhadap Pos Padang lembara dan Pos Sekat Uelempe di wilayah Kecamatan Poso Pesisir.

Baca Juga :  Cabuli Gadis Dibawah Umur, Oknum BPD di Batui Ditangkap Polisi

Tahap I Operasi Madago Raya tahun 2022 kali ini jumlah kekuatan Polri sebanyak 1.111 personil dan TNI sebanyak 267 personil.

Pencarian masih terus difokuskan untuk menangkap tiga DPO MIT Poso yaitu Askar alias Jaid alias Pak Guru, Galuh alias Muhklas alias Nae dan Suhardin alias Hasan Pranata.

Kapolda juga terus menghimbau kepada 3 DPO tersebut untuk sebaiknya menyerahkan diri baik kepada TNI – POLRI atau melalui perantara masyarakat atau tokoh agama setempat, pungkas Kasatgas Humas.*

(ardian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!