Daerah

Kunker Gubernur Sulteng di Luwuk, Bersama Bupati Banggai Melepas Satwa Khas Burung Maleo

Zulkifly Mangantjo
546
×

Kunker Gubernur Sulteng di Luwuk, Bersama Bupati Banggai Melepas Satwa Khas Burung Maleo

Sebarkan artikel ini

LUWUK — Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura menggelar kunjungan kerja (Kunker) di Luwuk, Kabupaten Banggai, Selasa 7 Juni 2022.

Kunker di Hari Lingkungan Hidup itu, Gubernur Rudy Mastura atau akrab disapa Cudy, mendapat kesempatan melepas liarkan satwa endemik Burung Maleo ke habitatnya didampingi Bupati Banggai Amirudin Tamoreka.

Rangkaian kunker berlangsung di PT. Donggi Senoro LNG (DSLNG), Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, dihadiri Kapolda Sulteng Irjen Pol Drs. Rudi Sufahriadi dan rombongan, President Direktur DSLNG Atsushi Hozumi, Direktur Urusan Korporasi Drajat Iman Panjawi, General Manager (GM), JOB Pertamina Medco EP Tomori Sulawesi, PT. Pertamina EP Donggi Matindok

Hadir juga Kepala BKSDA, Anggota DPRD Banggai, Para Pimpinan OPD Provinsi Sulawesi Tengah, Para Pimpinan OPD Pemkab Banggai, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Para Komunitas Pecinta Maleo, Para Karyawan PT. Donggi Senoro LNG, serta para tamu undangan.

Dalam sambutanya Bupati Amirudin menyampaikan sehubungan dengan kunjungan kerja Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura di Kabupaten Banggai, di rangkaikan dengan pelepasan Burung Maleo kehabitatnya.

Baca Juga :  Kejari Banggai Teken MoU Dengan PT Pertamina EP Donggi Matindok

Kesempatan yang baik ini kata Bupati, atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Banggai, saya mengucapkan terima kasih dan selamat datang pada Gubernur Sulteng, Danrem 132 Tadulako, Kapolda Sulteng di Kabupaten Banggai.

Perlu saya sampaikan, bahwa kondisi daerah Kabupaten Banggai pada saat ini dalam keadaan aman dan kondusif, sehingga pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan berjalan baik. “Alhamdulillah berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan,” ujar Bupati.

Terkait kegiatan hari ini, perlu juga saya sampaikan pada Gubernur, bahwa ekosistem esensial merupakan sistem penyangga kehidupan yang berupa ekosistem atau wilayah yang memiliki keunikan dan fungsi penting dari habitat serta jenis, ekosistem esensial, dapat berupa ekosistem alami atau buatan, tentu saja ekosistem esensial penting dikelola karena keunikannya, kekayaan hayati didalamnya serta keterikatannya dengan ekosistem lainnya.

Bahwa Kecamatan Batui merupakan wilayah yang kaya akan peradaban sejarah dan budaya, serta berbagai macam ritual adat, dan salah satunya, “Upacara ritual adat pengantaran (Mombowa) tumpe (Telur Burung Maleo) sebagai implementasi amanah leluhur masyarakat adat Batui Ke Banggai Kepulauan,” ucapnya.

Baca Juga :  Farhat Abbas Akui Bangga di Luwuk Banyak Binaan Para Seniman

Oleh sebab itu kata Bupati, pelaksanaan ritual tumpe memberikan pesan sakral agar dapat menjunjung tinggi nilai adat dan budaya serta persaudaraan di antara etnis banggai, saluan dan balantak. “Sehingga tidak ada satupun kekuatan baik dari dalam maupun dari luar dapat mencerai beraikan tali persaudaraan yang telah di bangun para leluhur selama ini,” terang Bupati.

Pemerintah Kabupaten Banggai saat ini terus memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan positif untuk mempersatukan kebersamaan tanpa perbedaan dalam membangun komitmen kebangsaan yang kuat, guna mensukseskan dan mendorong pelaksanaan pembangunan daerah, sekaligus menjadi wahana membentuk masyarakat yang demokratis, sebagai konsekuensi logis dalam menghadapi segala perubahan.

Dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis Burung Maleo dari Gubernur Sulteng dan Bupati Banggai pada komunitas pecinta maleo, yang nantinya akan dilepas liarkan di alam habitatnya*

(zl/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!