Daerah

Talkshow : Beniyanto Tamoreka Motivasi Para Milenial dan Pelaku UMKM Touna Kunci Sukses Kejujuran dan Loyalitas, Kisah Jualan Telur 25 Tahun di Ampana

Zulkifly Mangantjo
1338
×

Talkshow : Beniyanto Tamoreka Motivasi Para Milenial dan Pelaku UMKM Touna Kunci Sukses Kejujuran dan Loyalitas, Kisah Jualan Telur 25 Tahun di Ampana

Sebarkan artikel ini
Talkshow
Beniyanto Tamoreka hadir sebagai narasumber acara talkshow motivasi ribuan warga ampana dan para milenial serta pelaku umkm kunci sukses kejujuran dan loyalitas. (foto : Ist/ss/fb)

Di balik musibah itu, dirinya nyaris putus asa, namun semangatnya dirinya bangkit kembali dan optimis walau sempat keluar masuk kantor di Luwuk hanya untuk melamar kerja. Hinggah akhirnya adik kandung Bupati Banggai Amirudin Tamoreka ini, memutuskan untuk merantau ke Ibu Kota Jakarta hanya bermodalkan loyalitas dan kejujuran.

“Tidak ada keluarga saya di sana (Jakarta) yang kaya, tidak ada uang banyak saat merantau hanya modal loyalitas dan kejujuran,” sebutnya.

Ia mengaku bahwa setiap tahun di Jakarta banyak sekali orang pintar di lahirkan, para sarjana berbagai keilmuan mereka. Namun berbanding terbalik dengan kejujuran dan loyalitas yang justru berkurang, “Jadi yang saya bawa hanyalah modal loyalitas dan kejujuran, orang bilang dunia akan kiamat kalau sudah tidak ada orang yang jujur,” terangnya.

Baca Juga :  Sahran Raden : Karang Taruna Bisa Sebagai Pilot Project Lahirnya Perdes

Di Jakarta saya berpikir, apakah harus jadi pengusaha atau jadi pekerja. Dan saya kerja pertama di Migas (Survey Seismik) jadi tukang pikul kabel dengan gaji Rp.1,2 juta perbulan.

Walau gaji pas-pasan, dia mengaku sabar terlebih di tengah kerasnya kehidupan Kota Jakarta dan sempat jatuh sakit. “Alhamdulillah dengan loyalitas, saya kerja bukan mengejar duit tapi mengejar ilmunya” tambahnya.

Berawal dari sebagai tukang pikul kabel karirnya mulai menanjak, pertama menjadi crue (pekerja kasar), tiga bulan berikut jadi mandor dan satu tahun kemudian jadi koordinator HSE Safety K3L. Dalam jangka waktu dua tahun dirinya di percayakan perusahaan sebagai asisten kepala perwakilan, “Saya kerja mulai dari Aceh sampai Papua, pokoknya di dalam hutan samua,” kisahnya.

Baca Juga :  Temu Wartawan Di Kabupaten Banggai, Praktisi Migas Rudi Rubiadini Paparkan Tantangan Produksi Migas Kedepan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!