Sejumlah inovasi juga berhasil menekan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Banggai menjadi nol persen pada tahun 2023 serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banggai juga meningkat dari 71,88 poin (2022) menjadi 72,19 poin (2023).
Angka Gini Ratio menurun dari 0,315 poin (2022) menjadi 0,308 poin (2023) dan Indeks Inovasi Daerah naik dari 49,45 (2022) menjadi 50,65 (2023) sehingga Kabupaten Banggai mendapat predikat inovatif dan menjadi yang tertinggi di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Saya mengajak kita semua untuk tetap memegang teguh nilai-nilai toleransi, gotong royong, dan merapatkan barisan, membangun solidaritas guna mewujudkan Banggai Maju Mandiri dan Sejahtera Berbasis Kearifan Lokal,” pungkas Bupati Amirudin.
Bupati Amirudin juga menyampaikan empat inovasi unggulan bahkan mendapat pengakuan hak kekayaan intelektual dari Kementerian Hukum dan HAM.
Pada kesempatan itu juga Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Hermansyah Siregar menyerahkan sertifikat kekayaan intelektual untuk program Ambulans Dering Ibu Hamil, Satu Juta Satu Pekarangan, BUMDes Maima (Maju Amanah Inovatif, Mandiri, Andalan), dan Seni Umum Festival Banggai.
“Ini sebagai cerminan kepedulian kepala daerah untuk memajukan kekayaan intelektual,” kata Hermansyah.
Peringatan upacara HUT Kabupaten Banggai ke 64 yang diperingati setiap 8 Juli. Kali ini sempat terjadi insiden menyebabkan prosesi rangkaian upacara sempat terhenti. Dimana Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Drs Ma’Mun Amir yang bertindak sebagai inspektur upacara saat sedang membacakan sambutan nyaris jatuh.
Wagub Ma’Mun Amir saat itu mengalami pusing dan terhenti membacakan sambutan. Dirinya pun langsung dilarikan ke RSUD Luwuk Banggai menggunakan mobil ambulance. Upacara peringatan HUT Banggai saat itu di lanjutkan oleh Bupati Amirudin Tamoreka. Kondisi terkini Wagub Sulteng Ma’Mun Amir kini telah membaik mungkin faktor kecepean dengan padatnya agenda dirinya selaku Wagup Sulteng.*
(zuma)
