BANGGAI — Ir Beniyanto Tamoreka, ST hadir sebagai narasumber dalam acara talkshow di Lapangan Lawaka, Ampana, Kabupaten Tojo Una Una (Touna) Sabtu (27/1/2024) malam.
Talkshow bertemakan UMKM Kunci Sukses Menjadi Bussinessman di pandu Isal Gorapu (Host) pria asal Gorontalo, Provinsi Gorontalo, sosok yang kerap mewarnai jejaring sosial media (TikTok).
Beniyanto Tamoreka tidak sendiri, dia sepanggung (Kings Audio) bersama Taufan yang juga narasumber memotivasi para milenial dan pelaku UMKM yang ada di Ampana,Kabupaten Tojo Una Una.
Beniyanto Tamoreka mengungkapkan alasan membawa Kings Audio, karena banyak sekali musisi musisi handal di Kabupaten Tojo Una Una. Sebenarnya Kings Audio, tidak keluar keluar dari Kabupaten Banggai, tapi karena Touna adalah rumah saya juga, sehingga saya turunkan ke Tojo Una Una.
“Dan ini sudah kedua kalinya (King Audio) di Touna,” ujarnya.
Saya melihat antusias milenial begitu luar biasa terhadap dunia musik. Acara seperti ini, bersama King Audio, juga meningkatkan para pelaku UMKM di Touna, “Sehingga kalau ada acara – acara seperti ini para UMKM bisa hidup, perputaran ekonomi bisa bagus,” sebutnya.
Kisah Jualan Telur 25 Tahun Silam
Beniyanto Tamoreka mengakui bahwa dirinya memiliki kenangan indah dengan Kabupaten Tojo Una-Una. Di kisahkan 25 tahun lalu, terus terang Pak Isal saya dari nol. “Saya bolak balik Makassar datang ke Ampana (Touna),” ucapnya.
Dulu belum ada nama Kabupaten Tojo Una Una, kita masih tau Ampana. Satu hal yang berkesan bagi saya, cerita 25 tahun lalu, dirinya berjualan telur ayam di Ampana, “Saya bolak balik Makassar-Touna jualan telur di pasar Ampana,” akunya.
Dan di sini saya punya sahabat, keduanya adalah orang Gorontalo, Om Utu dan Ibu Sari. Kita dulu sama sama di pasar jualan telur, “Kalau mau mengingat, rasanya mau keluar air mata saya,” ucapnya.
Cerita 25 tahun silam berjualan telur ayam, merupakan kisah perjalanan dan perjuangan seorang Beniyanto Tamoreka mengawali dunia usaha hingga menjadi pengusaha muda dan sukses di Ibu Kota Jakarta.
Sambungnya, lika liku dulu saat saya jualan telur, ambilnya dari Sidrap dan jualnya di Ampana dan juga daerah lain seperti Tentena dan Tojo, “Waktu itu orang memanggil saya dengan sebutan daeng,” ungkapnya.
Kalau kita ingat dulu ada mobil trek mereknya 501 sudah saya itu kata dia. Bahkan perjuangan meniti usaha saat berjualan telur, Beni sapaan akrab Beniyanto Tamoreka, kalau mengantuk, kita tidur di bawah mobil trek.
Dari berjualan telur, saya punya banyak teman di sini (Touna), “Dari situlah saya mengawali usaha dan bisnis,” ucapnya. Menjawab pertanyaan Isal Gorapu, Beniyanto Tamoreka mengaku bahwa dirnya adalah asli orang Banggai dan menikah dengan orang Sidrap.